
Poto : Ketua IWO Indonesia Karawang Syuhada Wisastra.
KARAWANG // Ketua IWO Indonesia DPD Karawang Provinsi Jawa Barat Syuhada Wisastra mengecam kekerasan yang terjadi pada salah satu wartawan media online di Kabupaten Subang.
“Saya sebagai ketua organisasi profesi wartawan merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh saudara Hadi saat menjalankan tugasnya,” ungkap Suhada, Kamis 10 April 2025.
Dirinya pun meminta para pelaku yang melakukan kekerasan tersebut harus diusut tuntas oleh Polisi.
“Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tidak bisa ditolerir, dan ini harus diusut sampai tuntas,” tutur Suhada.
Sebelumnya dikabarkan seorang jurnalis media online hadejabar.com bernama Hadi Hadrian (46) telah menjadi korban pengeroyokan oleh delapan orang yang diduga preman saat hendak meliput kandang ayam ilegal di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Jawa Barat pada Rabu siang 9 April 2025.
Dari kejadian tersebut, Hadi mengalami luka serius dimana hidungnya patah dan dadanya dipenuhi memar akibat pukulan bertubi-tubi, yang di lakukan oleh para pelaku.
Hal ini tentunya, menambah daftar panjang kekerasan terhadap insan pyers, khususnya di Wilayah Kabupaten Subang.
Menurut Hadi, berawal dari kronologi kejadian, ia bersama rekannya datang ke lokasi kadang ayam itu untuk meminta keterangan dari pihak manajemen terkait perijinan kandang ayam.
Dan menurut Hadi pun ini merupakan kunjungan yang kedua kali nya ke lokasi tersebut.
“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu dengan penjaga,” ujar Hadi.
Namun, baru saja tiba dan memarkirkan mobil, dirinya dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang.
Kemudian Hadi pun, digiring ke bawah plang kandang ayam, dan saat sedang berbincang dengan pemilik Mobil mewah warna hijau tersebut, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.
“Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor itu Tapi saya malah dikeroyok,” ungkapnya.
Dengan ada nya kejadian pengeroyokan tersebut, kini Hadi tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang, dsn ia pun menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
Liputan : Bolenk