Kasus Kelalaian RS di Karawang, Kang Emed Desak Evaluasi Total Sistem Kesehatan
KARAWANG // LINGKARKARAWANG – Dengan adanya masalah di sejumlah Rumah Sakit di Karawang dengan berbagai kasus dugaan kelalaian dari cedera sampai meninggal dunia, menjadi citra buruk pelayanan Rumah Sakit di Karawang atas dasar tersebut perlu adanya evaluasi perbaikan baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit , Jumat (23/5/2025).
Dr (cand) Emed Tarmedi, A.Md.Kep., S.KM., MH.Kes, menyampaikan keprihatinannya dengan apa yang terjadi kepada awak media, Kang Emed sapaan akrabnya mendorong adanya kebijakan Dinas Kesehatan yang dengan memfokuskan kepada kebijakan program-program Preventif kepada masyarakat dengan mengedepankan promosi kesehatan dengan membentuk pos bindu (posbinaan terpadu) di tiap desa dan meningkatkan posyandu menjadi posyandu plus guna memberikan akses informasi tentang kesehatan di setiap masyarakat sehingga masyarakat tahu mau dan mampu tentang kesehatannya karena pada dasarnya murut Kang Emed pelayanan kesehatan itu terbagi 2 (dua) Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM), jadi fokuskan juga kepada UKM, Jelasnya.
Lebih lanjut lagi ia menyampaikan bahwa perlu adanya penegakan Hospital By Laws karena dari sanalah dasar Rumah Sakit melakukan pelayanan untuk dapat di buat dan di jalankan oleh segenap unsur layanan rumah sakit sehingga kejadian-kejadian serupa tidak terulang, menurutnya mencontohkan Karawang dengan RSUD nya adanya “Perda Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pola Tata Kelola Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang dan Perbup Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang dengan aturan lainya”, Tegasnya.
Menutup pernyataannya Kang Emed mendorong Ketua PPNI Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Budiman, S.Pd., S.KM., M.Kes., MH.Kes., M.Kep untuk melakukan kunjungan dan monitoring kepada PPNI Kab. Karawang dan sejumlah perawat di rumah sakit-rumah sakit di Karawang dengan dasar adanya pernyataan tangkapan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi “Bapak Aing” menyatakan adanya temuan perawat yang memberikan layanan dengan apatis atau cuek terhadap pasien dengan dasar semua tenaga kesehatan sudah mengucap sumpah janji profesi untuk memberikan layanan prima dan tidak membedakan pasien, sambil menutup Kang Emed memohonkan maaf atas statment nya apabila teman sejawat perawat, baik medis dan paramedis jika ada ketersingungan ini adalah upaya baik kita semua untuk perbaikan kemajuan Karawang kedepan, pungkasnya. (Red)