Beranda Berita Jawa Barat Inovasi SPPG Menuju Generasi Sehat melalui Program MBG 3B di Kecamatan Ciasem

Inovasi SPPG Menuju Generasi Sehat melalui Program MBG 3B di Kecamatan Ciasem

Inovasi SPPG Menuju Generasi Sehat melalui Program MBG 3B di Kecamatan Ciasem

 

SUBANG // LINGKARKARAWANG – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah meluncurkan program inovatif MBG 3B (Makan Bergizi untuk Bumil, Busui, dan Balita) di Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Senin 7 Juli 2025.

Program ini bertujuan meningkatkan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Berita Lainnya  Wandi Prayoga Kades Jomin Timur Hadiri Jambore II Garda Metal

Peluncuran program ini merupakan bagian dari kerjasama BKKBN dan BGN.

Program MBG 3B diluncurkan di Kantor Desa Dukuh dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Desa Dukuh (Bapak Ade Godam), perwakilan BKKBN (Fitria Utami), Penyuluh KB (Lusi Dwi Lestari), Bidan Desa (Iin Puspitasari) dan Kerajaan SPPG Indra Afandi), Program ini meliputi pembagian makanan gratis dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Berita Lainnya  Di Atas Trotoar yang Bersih, Ada Perut Lapar yang Digusur Negara

Program ini menjangkau 328 penerima manfaat dari tiga desa di Kecamatan Ciasem: Desa Dukuh, Desa Ciasem Hilir, dan Desa Jatiragas. Rincian penerima manfaat adalah 34 ibu hamil, 80 ibu menyusui, dan 214 balita.

Berbeda dengan program MBG pelajar yang disalurkan di sekolah, MBG 3B menggunakan pendekatan personal dengan pendistribusian langsung ke rumah penerima manfaat melalui kerjasama dengan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di masing-masing desa.

Berita Lainnya  Wandi Prayoga Kades Jomin Timur Hadiri Jambore II Garda Metal

Kepala Desa Dukuh, Ade Godam, menekankan pentingnya peran TPK untuk memastikan pendistribusian yang tepat sasaran dan efisien.

SPPG berharap program MBG 3B dapat berkontribusi pada terciptanya generasi yang sehat dan berkualitas di Kecamatan Ciasem, ditandai dengan penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi gizi yang efektif di daerah lain.

. H2R

Bagikan>>