
Hari Pertama Masuk Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SMAN 1 Cilamaya Gelar Halal Bi Halal
KARAWANG // Idul Fitri merupakan salah satu hari besar yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Perayaan idul fitri menghadirkan nuansa yang khas, sukacita yang hadir karena dapat berkumpul dengan sanak saudara berpadu dengan unsur agama menghadirkan rasa yang menentramkan.
Beragam acara digelar untuk menyempurnakan hari kemenangan ini, salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan Halal bihalal.
Bagi SMAN 1 Cilamaya Karawang hari ini, Selasa 8 April 2025 merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur Hari Raya. Di hari pertama ini seluruh warga sekolah berkumpul di halaman sekolah untuk melaksanakan 2 kegiatan sekaligus, yaitu apel pagi dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan halal bihalal kepala sekolah, Guru dan Karyawan.
Meskipun pagi ini matahari sangat terik, namun tidak mengurangi kekhidmatan dalam mengikuti apel pagi karena rasa bahagia yang dirasakan, sebab setelah sekian lama liburan akhirnya hari ini bisa berjumpa kembali. Seluruh peserta apel mulai memasuki lapangan utama sekolah. Membentuk barisan rapi, seluruh Bapak/Ibu Guru dan karyawan sudah menempatkan diri di tempat yang telah disediakan.
Kepala SMAN 1 Cilamaya H. Asep Suherman pada apel tersebut mengutarakan pentingnya meningkatkan kualitas diri, menjadi pribadi yang pemaaf dan memperkuat silaturahmi pasca momen Idul Fitri tahun ini.
Ia juga menyampaikan harapannya semoga tahun depan dapat bertemu kembali dengan bulan ramadhan, agar dapat memperbaiki diri dalam segi apapun.
“Idul Fitri telah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Akan tetapi nuansa sakralnya masih terasa sampai saat ini. Marilah kita semua yang telah kembali dipertemukan pada pagi ini menjadi pribadi yang ‘fitrah’. Meningkatkan kualitas ibadah, saling memaafkan dan menjaga jalinan silaturahmi yang positif. Semoga kita juga dipertemukan kembali dengan momen ramadhan dan lebaran pada tahun berikutnya.” terang H. Asep.
Setelah kegiatan apel selesai, dilanjutkan dengan acara halal bihalal diawali dengan bersalam-salaman. Bapak ibu guru dan karyawan berbaris dan saling berjabat tangan sebagai simbol kerendahan hati dalam memberi dan meminta maaf dengan membentuk formasi mengular.
Jika dilihat dari sejarahnya, budaya halal bihalal dapat dikatakan merupakan produk khas Idul Fitri di Indonesia. Dan kegiatan ini merupakan budaya kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan.
Halal bihalal berasal dari kata halla-yahillu yang bermakna ‘menguraikan’ atau ‘mengampuni’. Saling memaafkan antar insan sehingga tercipta harmoni dalam kehidupan.
Setelah kegiatan ini diharapkan seluruh warga sekolah akan lebih akrab dan dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah diantara warga sekolah,” pungkas Kasek.
Liputan : Irwan