Senin, Desember 15, 2025

Karawang, West Java

spot_imgspot_img

BERITA LAINNYA

spot_img

Related Posts

Pj Kades Mekarasih Banyusari Yasser Arapat Apresiasi Warga, Ruwatan Bumi Pererat Persatuan Jelang Pilkades 2026 

Pj Kades Mekarasih Banyusari Yasser Arapat Apresiasi Warga, Ruwatan Bumi Pererat Persatuan Jelang Pilkades 2026

KARAWANG – Ruwatan bumi merupakan adat tradisi turun-temurun yang hingga kini masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Mekarasih, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Tradisi ini menjadi simbol ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki, khususnya hasil panen padi yang melimpah, sekaligus doa agar desa senantiasa diberi keberkahan, keselamatan, dan kedamaian.

Pelaksanaan ruwatan bumi di Desa Mekarasih tahun ini berlangsung dengan khidmat dan meriah. Sejak siang hingga sore hari, masyarakat dihibur dengan pagelaran sandiwara rakyat yang menyedot antusiasme warga dari berbagai kalangan. Hiburan tradisional tersebut menjadi sarana pelestarian budaya lokal sekaligus hiburan rakyat yang jarang ditemui di tengah arus modernisasi.

Usai pagelaran sandiwara pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat. Dalam suasana penuh kekhusyukan, warga memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diterima serta harapan agar Desa Mekarasih ke depan semakin aman, damai, dan sejahtera.

Berita Lainnya  ASAS 2025 SMAN Banyusari Karawang Digelar 5 Hari, 528 Siswa Kerjakan Soal via Android

Menariknya, masyarakat hadir dengan membawa aneka makanan, termasuk tumpeng dan hidangan tradisional lainnya. Makanan tersebut kemudian disantap bersama sebagai simbol kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan yang masih kuat terjaga di tengah masyarakat Desa Mekarasih.

Kegiatan ruwatan bumi ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Mekarasih, Yasser Arafat, para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta jajaran aparatur desa mulai dari RT, RW, hingga Sekretaris Desa. Kehadiran seluruh elemen tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian adat dan budaya lokal yang menjadi identitas desa.

Pada malam harinya, warga kembali dihibur dengan pagelaran sandiwara yang berlangsung semalam suntuk. Hiburan rakyat ini menjadi puncak acara ruwatan bumi, di mana masyarakat dari berbagai dusun berkumpul, bercengkerama, dan menikmati kebersamaan dalam suasana yang aman dan kondusif.

Dalam sambutannya, Pj Kepala Desa Mekarasih, Yasser Arafat, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia serta warga masyarakat yang telah berpartisipasi aktif sehingga acara ruwatan bumi dapat berjalan sesuai harapan bersama.

Berita Lainnya  SMK Swasta Indonesia Mas Karawang Dukung Pelaksanaan MKKS Cup XXI Komisariat Cilamaya

“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh warga Desa Mekarasih. Alhamdulillah, acara ruwatan bumi ini berjalan lancar, tertib, dan kondusif. Ini semua berkat kebersamaan dan kekompakan kita,” ujarnya, Minggu 14 Desember 2025.

Ia juga menekankan bahwa ruwatan bumi bukan sekadar tradisi, tetapi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Terlebih, pada tahun 2026 mendatang Desa Mekarasih akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Perbedaan pilihan itu hal yang biasa dan wajar dalam demokrasi. Jangan sampai perbedaan menjadi perpecahan. Mari kita jaga persatuan dan kondusivitas desa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yasser Arafat menjelaskan bahwa kegiatan ruwatan bumi ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta dukungan dan partisipasi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah desa terus berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan, termasuk bantuan untuk Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).

Berita Lainnya  Rapat Minggon Kecamatan Banyusari Karawang Hadirkan Keharmonisan, Doa dan Makan Bersama Tutup Acara

“Untuk PHBI, pemerintah desa memberikan bantuan kepada masing-masing masjid sebesar Rp2 juta dan musala sebesar Rp1 juta. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat menunjang kegiatan keagamaan di Desa Mekarasih,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Mekarasih, Wahab, mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan ruwatan bumi tahun ini. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga.

“Ruwatan bumi ini sangat positif. Warga bisa berkumpul, bersilaturahmi, dan mengingat kembali tradisi leluhur. Semoga tradisi seperti ini terus dilestarikan dan Desa Mekarasih selalu diberi keberkahan,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depan kegiatan ruwatan bumi dapat terus dipertahankan dan dikemas lebih baik lagi tanpa menghilangkan nilai-nilai adat dan religius yang menjadi ciri khas Desa Mekarasih.

Dengan terselenggaranya ruwatan bumi ini, masyarakat Desa Mekarasih berharap desa mereka senantiasa diberikan kedamaian, keberkahan, serta persatuan, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang dengan semangat kebersamaan.
(Irwan)

spot_img

TOP NEWS

spot_img

PEMERINTAHAN

ARTIKEL POPULER