Saking Cintanya kepada Nabi Muhammad SAW, Siswa SMAN Banyusari Tetap Gelar Maulid Nabi Meski Sudah Memasuki Bulan Rabiul Akhir
KARAWANG // LINGKARKARAWANG – Wujud kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW benar-benar ditunjukkan oleh para siswa SMA Negeri Banyusari Kabupaten Karawang. Meskipun bulan Rabiul Awal telah berlalu, mereka tetap antusias menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabiul Akhir dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan, Jumat 10 Oktober 2025.
Acara yang berlangsung dihalaman sekolah tersebut dihadiri oleh Kepala SMAN Banyusari Any Sopyani, jajaran dewan guru, serta seluruh siswa. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan penampilan kreasi seni islami seperti pembacaan shalawat, nasyid, dan drama religi yang seluruhnya dibawakan oleh siswa.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Any Sopyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa dan guru yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan penuh makna tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperbaiki perilaku dan menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, khususnya dalam menghadapi tantangan di lingkungan sekolah seperti perundungan (bullying).
“Meneladani Rasulullah tidak hanya dengan merayakan kelahirannya, tetapi dengan mencontoh tutur kata dan perbuatannya. Jadikan Maulid Nabi ini sebagai pengingat untuk saling menghormati, tidak membully, dan memperkuat rasa persaudaraan di sekolah,” tegas Any Sopyani.
Sementara itu, penceramah sekaligus guru Pendidikan Agama Islam, Hasbi Assydik, dalam tausiyahnya menekankan bahwa kecintaan kepada Nabi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Ia mengajak para siswa untuk meniru akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
“Cinta kepada Rasulullah bukan hanya diucapkan lewat lisan, tapi dibuktikan dengan sikap jujur, disiplin, sopan, dan peduli terhadap sesama,” ujar Hasbi Assydik.
Suasana semakin khusyuk saat seluruh peserta bersama-sama melantunkan shalawat Nabi yang menggema di seluruh halaman. Beberapa siswa pun mengaku merasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam acara keagamaan tersebut.
Salah satu siswa, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah.
“Kami senang bisa memperingati Maulid Nabi. Dari ceramah tadi, kami belajar bahwa akhlak Nabi itu harus kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, terutama di sekolah,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama, diiringi dengan lantunan shalawat dan suasana haru penuh kebersamaan. Melalui kegiatan ini, SMAN Banyusari berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai religius, toleransi, dan karakter islami di kalangan peserta didiknya.
Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN Banyusari menjadi bukti bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW tak terbatas oleh waktu. Meski sudah memasuki bulan Rabiul Akhir, semangat untuk meneladani beliau tetap menyala di hati seluruh warga sekolah. (Irwan)