SMKN Banyusari Karawang Gelar ANBK Dua Kali Seminggu, Kepala Sekolah : Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan
KARAWANG // LINGKARKARAWANG – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Banyusari Kabupaten Karawang rutin melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebanyak dua hari dalam setiap minggu. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekaligus mengukur kemampuan literasi, numerasi, dan karakter peserta didik sesuai standar nasional.
Kepala SMKN Banyusari H. Abdul Haris,.M.Pd mengungkapkan bahwa pelaksanaan ANBK secara berkala ini bertujuan memberikan pengalaman langsung bagi siswa agar terbiasa dengan sistem asesmen nasional.
“Kami melaksanakan ANBK dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Senin dan Selasa agar siswa lebih siap menghadapi ujian nasional berbasis asesmen. Selain itu, ini juga untuk memantau perkembangan kompetensi peserta didik,” ujar Kepala Sekolah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 5 Agustus 2025.
Dalam pelaksanaannya, ANBK diikuti oleh siswa dari beberapa tingkat kelas sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah. Fasilitas laboratorium komputer dan jaringan internet telah disiapkan secara optimal agar kegiatan berjalan lancar.
“Diikuti oleh 45 peserta beserta 5 cadangan jadi total ada 50 siswa, yang mengikuti kegiatan ANBK, yang di bagi menjadi 2 sesi, sesi pertama di ikuti oleh 23 siswa, dan sesi 2, diikuti oleh 22 siswa. Pada hari pertama siswa mengisi soal – soal terkait literasi, kemudian di hari kedua mengenai numerasi dan survai lingkungan belajar,” ujarnya.
Kepala sekolah juga menambahkan bahwa hasil ANBK akan menjadi bahan evaluasi bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
“Data dari ANBK ini akan kami gunakan untuk memperbaiki strategi pembelajaran. Harapannya, lulusan SMKN kami tidak hanya unggul di keterampilan vokasi, tetapi juga kuat dalam literasi dan numerasi,” pungkasnya.
Pelaksanaan ANBK rutin ini mendapat apresiasi dari guru dan orang tua, karena dinilai membantu siswa beradaptasi dengan sistem asesmen digital yang menjadi standar nasional pendidikan di Indonesia. (Irwan)
